Alhamdulillah. Was shalatu was salamu 'ala Rasulillah.
Di
kesempatan kali ini, saya akan coba mengulas kiat belajar yang baik di
kota Madinah, tepatnya di Universitas Islam Madinah. Mudah-mudahan
bermanfaat bagi pembaca blog ini. Amin.
Pada dasarnya, belajar di kota ini tidaklah jauh berbeda dengan belajar di kota-kota lainnya. Menimba ilmu agama di universitas ini pun juga tidak ada perbedaan yang mencolok. Yang membedakannya adalah cara yang kita tempuh dalam belajar dan menimba ilmu disini. Semakin kita mengetahui metode yang tepat dan cocok dengan gaya belajar dan kecenderungan kita, maka kesempatan meraih ilmu agama yang berlimpah itu semakin terbuka lebar.
Pada dasarnya, belajar di kota ini tidaklah jauh berbeda dengan belajar di kota-kota lainnya. Menimba ilmu agama di universitas ini pun juga tidak ada perbedaan yang mencolok. Yang membedakannya adalah cara yang kita tempuh dalam belajar dan menimba ilmu disini. Semakin kita mengetahui metode yang tepat dan cocok dengan gaya belajar dan kecenderungan kita, maka kesempatan meraih ilmu agama yang berlimpah itu semakin terbuka lebar.
Saya
akan mempersempit bahasan kita dan memfokuskannya terlebih dahulu
kepada cara yang baik belajar di kampus. Karena dari bangku perkuliahan
di Universitas Islam Madinah inilah kita akan dibekali 'kunci-kunci'
untuk membuka gerbang ilmu agama nantinya.
Sebelum itu, ada 3 poin penting yang perlu kita ingat bersama, yaitu sebagai berikut:
Pertama, mari kita lurus dan murnikan niat masing-masing dalam belajar dan menimba ilmu di kota Nabi ini!
Menuntut
ilmu adalah bagian dari ibadah. Bahkan ibadah yang agung dan memiliki
ganjaran yang besar disisi Allah. Maka disitu juga harus ada keikhlasan
dalam melaksanakannya agar ilmu yang kita dapat nantinya bermanfaat
untuk diri sendiri terutama dan orang lain. Ikhlas adalah syarat mutlak
diterimanya suatu amal ibadah oleh Allah Ta'ala, maka hal ini perlu
selalu diingatkan.
Carilah ilmu agama itu karena mengharap ridha dari Allah dan mengangkat penyakit ketidaktahuan dari diri dan orang lain nantinya. Itulah tujuan utama kita sebagai penuntut ilmu. Jauhilah tujuan-tujuan lain yang menggiurkan awalnya namun menyengsarakan akhirnya.
Ingatkan
hadits Nabi yang bercerita tentang 3 golongan manusia yang akan
disidang dan dimasukkan paling pertama ke dalam neraka jahannam kelak!?
Ya, satu dari 3 goolongan tersebut adalah orang yang berilmu tetapi
terjebak kedalam tujuan yang menggiurkan di awalnya, yaitu agar
disebut-sebut sebagai orang yang 'alim. Namun ternyata tujuan semisal
ini justru menyengsarakan di akhirnya, yaitu malah diseret ke dalam api
neraka, paling pertama lagi.
Kedua, disini ada sejumlah kelebihan dan kemudahan dalam menuntut ilmu agama.
Kita
perlu ketahui bahwa segala jalan untuk meraup ilmu agama
sebanyak-banyaknya begitu terbuka lebar di kota ini. Ada kajian-kajian
ulama dan masyaikh setiap hari di Masjid Nabawi, disamping ilmu yang
kita peroleh di bangku kuliah. Bahkan ada pula dauroh-dauroh intensif
yang diselenggarakan oleh berbagai pihak guna memenuhi hasrat dan dahaga
para penuntut ilmu kota ini dengan ilmu.
Jadi,
pintar-pintarlah memanfaatkan kesempatan dan waktu yang ada untuk
menjadi orang yang memiliki kapasitas keilmuan yang mantap dan luas
kelak. Kesempatan untuk itu sangat terbuka selama Anda di kota ini maka
bersungguh-sungguhlah dalam memanfaatkannya.
Anda
tidak perlu memikirkan makan, tempat tinggal, dan uang jajan. Karena
itu semua sudah ditanggung oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Tidak
ada hal yang menghambat Anda untuk melaju kencang bersama para penuntut
ilmu yang bersungguh-sungguh, kecuali jika hambatan itu berasal dari
diri Anda sendiri; seperti malas atau tersibukkan dengan hal yang tidak
ada kaitannya dengan ilmu. Segala jalan sudah disiapkan, tinggal
bagaimana Anda mau menjalaninya saja.
Ketiga, ingatlah selalu bahwa waktu keberadaan kita di kota ini sangat sebentar, ia berlalu tanpa terasa!
9 tahun keberadaan saya di kota suci ini seakan berlalu begitu cepat,
tidak terasa. Tiba-tiba sudah sekian lama berlalu dari pijakan pertama
saya ke kota ini. Banyak wajah baru mahasiswa yang asing bagi saya
karena setiap tahun pihak kampus selalu kedatangan wajah-wajah baru guna
menjadi penuntut ilmu. Setiap tahun ada yang datang, setiap tahun pula
ada yang pergi meninggalkan kota dan kampus tercinta ini.
Oleh
karena itu, ingatlah terus bahwa keberadaan kita di kota yang mulia ini
berwaktu, tidak selama yang kita pikirkan. Apa Anda berpikir bahwa 4
tahun yang Anda akan lalui ketika pertama kali datang kesini, itu adalah
waktu yang lama? Tidak. Saya pun pernah berpikir seperti itu. Waktu
pertama kali tiba, saya pikir 4 tahun yang akan saya lalui itu adalah
waktu yang panjang, namun ternyata 4 tahun pertama itu sudah berlalu
cepat sekali.
Begitu
pula tatkala saya baru diterima di program master, saya pun kembali
mengulang kekeliruan yang sama, yaitu berpikir bahwa 4 tahun yang akan
saya jalani di jenjang ini adalah waktu yang cukup lama untuk menimba
ilmu. Tetapi tanpa terasa, saya sudah berada di penghujung program ini.
Maka janganlah Anda terjebak ke dalam kekeliruan yang sama dengan yang
saya lakukan! Manfaatkan waktu Anda disini sebaik dan semaksimal
mungkin!
***
Baik.
Setelah Anda memaknai apa yang saya utarakan dalam 3 poin tadi, saya
akan paparkan disini kiat belajar yang baik di bangku kuliah. Saya akan
membagi kiat ini ke dalam sejumlah langkah guna memudahkan kita semua
untuk mengaplikasikannya nanti.
0 Komentar